Propulsi atau Sistem penggerak kapal

Friday, July 28, 2017 0
Sistem propulsi atau Penggerak kapal berkembang semakin pesat, mulai tenaga manusia, layar, hingga propeller atau baling baling. Dari sekian banyak penggerak kapal modern yang ada sekarang ini, screw propeller masih menempati pilihan utama karena  mempunyai nilai ekonomis yang tinggi dan operasional yang relafif mudah. Desain propeller yang tepat akan memberikan daya dorong yang efisien. Daya yang dihasilkan motor induk akan dapat ditransmisikan sacara efektif, sehingga akan dihasilkan kecepatan kapal yang diinginkan. Dari percobaan yang di lakukan, dihasilkan series propoler yang akan digunakan. Geometri baling baling atau propellerBaling-baling merupakan alat penggerak kapal yang paling umum. Baling-baling umumnya diletakkan pada kedudukan yang serendah mungkin di bagian belakang kapal. Berikut ini adalah beberapa istilah yang berkaitan dengan geometri baling-baling.
  • Area  of propeller disk Adalah luasan propeller keseluruhan
  • Expanded area ( luas bentang) Adalah luas penampang daun propeller yang dipotong oleh silinder yang kemudian dibentangkan (dibeberkan) 

Perhatikan Gambar dibawah ini

  • Projected Area Adalah proyeksi titik-titik terluar dari propeller
  • Aerofoil Adalah bentuk-bentuk dari perpotongan propeller
Kemampuan kerja baling-baling dapat diperkirakan melalui uji model. Open water test merupakan salah satu cara untuk menguji efisiensi propeller 
Sudut condong (rake angle)Sudut condong dilambangkan dengan Ѳ yang nilainya berkisar antara 6  ̊ sampai 15  ̊.  
Pitch (H)  Adalah jarak aksial yang dicapai propeller untuk satu kali putaran. Pitch dibagi menjadi tiga macam, yaitu : Constan pitch Radially variable pitch Circum verencial variable pitchH  → pitch konstanHo → pitch tidak konstan (berubah)Controlable pitch propeller (CPP) Adalah cara pemasangan propeller sehingga daun pada propeller dapat dikendalikan. Keuntungan dari CPP ini adalah dapat membantu manuver kapal sehingga kapal dapat bergerak ke depan atau ke belakang.   Pada propeller dapat diatur arah putarannya tergantung pompa hidrolik yang memompa dari kiri atau kanan.Fixed Pitch Propeller (FPP) Adalah propeller yang tetap sehingga hanya bisa menggerakan kapal  ke arah depan saja.
Berikut ini adalah grafik antara pitch ratio (P/D) dan advance coefficient (J)KT = trush coefficient ρ.(n.D)2D2J =  Va/(n.D)J = advance coefficientVa = speed of advance Speed of advance (Va) adalah kecepatan relative dari partikel air yang melewati propeller diskn = putaranD = diameterP = daya dorongD = 0.6T / 0.7TKT = Va/(ρ.(n.D)  D)KQ = Q/(ρ.(n.D)  D .D) Screw disk area (SDA), Screw disk area adalah luas putaran propeller. Perbandingan luas daun (FE) dan luas putaran (Fo)  adalah sekitar 0.4.Fe/Fo =0.4Alat pengukur SDA adalah laser Doppler vilocimeter

Daerah di sebelah kiri garis putus-putus dinamakan screw disk area
Wake (arus ikut)Wake (w) menunjukkan perbedaan kecepatan kapal dengan kecepatan partikel yang ada di fluida.Va/Vs = (1-w)Menghitung wake dari experiment menggunakan rumusw = 0.1 – (4.5.Cvf.Cp.B/L)/((7-6Vp)- (2.8-1.8Cp)) + 1/2 (  E/D - D/B - k’ - Q )
E = jarak propeller ke base lineD = saratrumus lain untuk menghitung wake adalahw = -0.05 + 0.5Cb → 1 propellerw = -0.2 + 0.55 Cb → 2 propellerwake ditiap titik tidak samawake dianggap rata-rata terletak di poros propeller Sup velocity Sup velocity adalah perbedaan antara pitch velocity (n.H) dengan speed advance dari propeller.Sup ratio  → S = (n.H- Va)/(n.H) = 1 -   Va/(n.H)Va = (1 - w)Vs LE = leading edgeTE = trailing edgeMT = max thicknessDI = location of directricAE = expanded areaA = Area of propeller disk
Jenis Peralatan Bongkar Muat untuk Kapal

Jenis Peralatan Bongkar Muat untuk Kapal

Friday, July 28, 2017 0
Jenis Peralatan Bongkar Muat untuk kapal. Kemajuan teknologi pelayaran  juga dibarengi dengan perkembangan terhadap kegiatan bongkar muat di pelabuhan di seluruh dunia, Pelabuhan – pelabuhan mulai memperbaiki mutu pelayanan terutama terhadap alat bongkar muat yang ada di pelabuhan tersebut. peralatan di pelabuhan ada yang untuk kapal peti kemas atau container dan juga ada yang untuk kapal tanker

Di banyak neraga masih banyak digunakan bentuk pelayanan container peti kemas yang bersifat tradisional atau konvensional, namun di negara – negara yang sudah maju pelayanan container di tangani secara khusus melalui sebuah pelabuhan yang berbentuk UTPK atau Unit Terminal Peti kemas yang sudah terintegrasi sebagai pelayanan peti kemas terpadu.


Peralatan bongkar muat untuk kapal peti kemas

oke yang pertama adalah peralatan bongkar muat untuk kapal peti kemas, Lapangan penumpukan peti kemas atau yang sering disebut container yard,  terdiri dari beberapa block yang nantinya akan dipergunakan untuk penumpukan container atau peti kemas. block yang ada terdiri dari, blok peti kemas bongkaran, blok muatan, blok empty / kosong, blok behandle, blok reffer serta blok lainya, yang digunakan sesuai dengan peruntukannya. Gudang tempat membongkar / memuat isi peti kemas atau yang  di sebut juga dengan Container Freight Station   berada dekat dengan lapangan penumpukan,  hal ini disebabkan oleh fungsinya yang berguna untuk menampung sementara bongkaran dan muatan isi peti kemas tersebut, istilah lainnya adalah untuk kegiatan Stuffing ( pemuatan) dan Stripping atau atau pembongkaran. Bentuk lain dari gudang tersebut adalah gudang CDC atau Central Distribution Cargo yang masih berfungsi sama dengan CFS.

Image result for bongkar muat kapal


Peralatan penunjang pelayanan bongkar muat peti kemas adalah sebagai berikut:
  • Container Crane ( CC ) yaitu alat yang berbentuk huruf ”A” yang berguna untuk aktifitas bongkar muat dari kapal ke dermaga atau sebaliknya. Letaknya berada di tepi perairan agar dekat dengan kapal.
  • Trantainer ( TT ) atau RTG adalah alat yang berbentuk huruf ”U ” terbalik,  berfungsi untuk menumpuk dan mengatur peti kemas dilapangan penumpukan. Jumlahnya disesuaikan dengan luasnya lapangang penumpuk, jadi kalau lapangan penumpuk sangat luas maka aka nada sangat banyak Trantainer.
  • Headtruck / Chasiss , merupakan alat yang digunakan untuk mengangkut peti kemas dari  dermaga ke lapangan penumpukan atau sebaliknya, kegiatan ini lebih dikenal dengan istilah trucking / haulage.
  • Forklift, berfungsi sebagai alat untuk menurunkan / menaikan peti kemas dari truck ke lapangan penumpukan atau sebaliknya, istilah ini dikenal dengan Lift on – Lift off . untuk forklift ini mempunyai banyak jenis seperti, Top Loader, Side Loader, Reach Stacker, Super Stacker dan lain lain


Yang kedua adalah Peralatan Bongkar Muat Untuk General Cargo

Dibawah ini adalah beberapa contoh nama perlatan untuk bongkar muat kapal general cargo, 

  • CONTAINER CRANE KAPASITAS 40 TON
Ditempatkan secara permanen di dermaga dan berfungsi sebagai alat utama guna bongkar muat peti kemas dari dermaga ke kapal dan sebaliknya.


  • TRANSTAINER KAPASITAS 40 TON
Merupakan alat untuk mengangkut, menumpuk 4 + 1 tiers, lebar span 6 + 1 rows dan membongkar/memuat peti kemas dilapangan penumpukan (container yard). Alat ini bergerak dan ditempatkan di lapangan penumpukan petikemas.

  • FORKLIFT
adalah alat angkat barang umum/ general cargo dengan kapasitas angkat tertentu dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang terbatas.

  • MOBILE CRANE KAPASITAS < 40 TON
Adalah alat angkat barang umum/ general cargo dengan kapasitas angkat tertentu dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang relatif jauh.


  • REACH STACKER KAPASITAS 40 TON
Adalah peralatan yang merupakan kombinasi antara forklift dengan mobile crane yang dilengkapi spreader (pengangkat petikemas). Sehingga mampu mengangkat petikemas dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang fleksibel (bisa pendek maupun jauh).


  • TOP LOADER
Contohnya Seperti forklift tetapi mempunyai kemampuan mengangkat petikemas dan mempunyai jangkauan pengangkatan yang terbatas.

  • TRONTON
Merupakan truck yang dimodifikasi untuk dapat mengangkut petikemas 20" dan mempunyai daya angkut yang terbatas.

  • HEAD TRUCK + CHASSIS
adalah truck yang dirancang dapat menarik chassis ukuran 20" maupun 40", mempunyai flexibilitas tinggi dalam hal pengangkutan petikemas karena chassis dapat dilepas. Umum dipakai di suatu Terminal Petikemas modern


Yang ketiga Peralatan Bongkar Muat Untuk Kapal Tanker
untuk kapal tanker peralatan menggunakan loading arm, atau sejenis pipa yang menjulur ke laut untuk memproses atau menyedit minyak dari dalam kapal tanker ke tanki penimbunan atau penyimpanan di pelabuhan bongkar muat
  • LOADING ARM
adalah alat mekanis untuk memompa/menghisap muatan cair dari sejumlah kapal, seperti tanker, chemical tanker atau lainnya. Alat ini berhubungan dengan  tempat penampungan yang ada di darat atau disebut oil storage.


Gambar diatas adalah gambar peralatan bongkar muat untuk kapal tanker yang lebih dikenal dengan nama loading arm, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda. terimakasih